Mengapa harus ada Dasar Teori
Definisi Teori
Dougherty & Pfaltzgraff (1990: 15-16), Teori adalah alat intelektual yang berfungsi:
- Membantu menyusun pengetahuan kita, menanyakan pertanyaan-pertanyaan penting, dan memandu perumusan prioritas dalam penelitian dan menyeleksi metode yang digunakan dalam penelitian;
- Membantu menghubungkan pengetahuan di satu bidang dengan bidang yang lain, dan
- Memberikan kerangka untuk mengevaluasi rekomendasi kebijakan, baik eksplisit maupun implisit, yang ada dalam ilmu-ilmu sosial.
Moleong. Menurut Moleong. landasan tersebut didefinisikan sebagai seperangkat proposisi yang terintegrasi secara sintaksis (mengikuti aturan tertentu yang menghubungkan secara logis dengan data yang diamati) dan berperan sebagai wahana untuk meramalkan dan menjelaskan fenomena yang diamati.
Sugiyono (2012). Menurut Sugiyono, landasan teori adalah dasar riset yang perlu ditegakkan agar penelitian memiliki dasar yang kokoh dan bukan sekadar perbuatan coba-coba atau trial and error.
Kerlinger. Kerlinger berpendapat bahwa landasan teori adalah konsep yang memiliki hubungan satu sama lain yang di dalamnya memuat isi terkait pandangan dari fenomena yang sistematis.
Littlejohn and Karen Foss. Keduanya berpendapat bahwa teori ini adalah sebuah konsep abstrak dan hubungan dari beberapa konsep yang akan mempermudah peneliti dalam memahami suatu peristiwa atau fenomena.
Teori Dalam Penelitian Kualitatif
Teori kualitatif ini memiliki tujuan yang berbeda-beda di antaranya:
- dalam penelitian kualitatif, landasan teori yang digunakan sebagai penjelasan atas perilaku dan sikap tertentu yang dilengkapi dengan variabel, konstrak, dan hipotesis penelitian,
- peneliti sering menggunakan perspektif teoretis sebagai panduan untuk meneliti gender, kelas, ras, dan lainnya,
- teori yang digunakan sebagai akhir penelitian sehingga penerapannya secara induktif berdasarkan data, kemudian ke tema umum, dan menuju teori tertentu,
- beberapa penilaian kualitatif tidak menggunakan teori yang terlalu eksplisit.
Teori Dalam Penelitian Metode Campuran
Dalam hal ini, dapat diterapkan secara deduktif, seperti pengujian atau verifikasi teori kuantitatif atau secara induktif, seperti pemunculan teori atau pola kuantitatif dan lainnya. Tujuannya untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menggabungkan data kuantitatif dan data kualitatif menggunakan metode yang berbeda.
Dalam kerangka kerja ini, digunakan dua bentuk yang biasanya dipakai kurang lebih selama 10 tahun belakangan ini, yaitu:
- menggunakan kerangka kerja ilmu sosial
- menggunakan kerangka kerja transformatif.
Fungsi Teori
Sesuai dengan definisi Kerlinger (1973), bahwa teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proporsi yang menyajikan gejala-gejala sistematis, merinci hubungan antar variable-variabel, dengan tujuan meramalkan dan menerangkan gejala tersebut, maka teori memiliki fungsi antara lain:
- Menyediakan kerangka konsepsi penelitian, dan memberikan pertimbangan perlunya penyelidikan
- Melalui teori kita dapat membuat pertanyaan yang terinci untuk penyidikan.
- Menunjukkan hubungan antar variable yang diteliti.
- Kajian pustaka meliputi pengidentifikasian secara sistematis, penemuan, dan analisis dokumen-dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian.
Fungsi Kajian Pustaka
Untuk menemukan teori yang akan dijadikan sebagai acuan dalam penelitian, maka perlu adanya kajian pustaka memiliki beberapa fungsi:
- Menyediakan kerangka konsepsi atau teori yang direncanakan
- Menyediakan informasi tentang penelitian-penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang akan datang.
- Memberikan rasa percaya diri sebab melalui kajian pustaka semua konstruk yang berhubungan dengan penelitian kita tersedia.
- Memberikan informasi-informasi tentang metode-metode penelitian yang digunakan, populasi dan sample, instrumen dalam pengumpulan data dan penghitungan-penghitungan statistic yang digunakan pada penelitian sebelumnya.
- Menyediakan temuan-temuan, kesimpulan-kesimpulan penyelidikan yang dapat dihubungkan dengan penemuan dan kesimpulan kita.
- Kepustakaan penelitian meliputi laporan-laporan yang diterbitkan dari penelitian yang sebelumnya.
Kepustakaan konseptual adalah meliputi artikel-artikel atau buku-buku yang ditulis oleh para ahli yang memberikan pendapat, pengalaman, teori-teori atau ide-ide tentang apa yang baik atau buruk, hal-hal yang diinginkan dan tidak diinginkan dalam masalah.
Penyusunan Landasan Teori
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti dalam menyusun kerangka/ landasan teori, antara lain:
- Kerangka teori sebaiknya menggunakan acuan yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti dan acuan-acuan yang berupa hasil penelitian terdahulu (bisa disajikan di Bab II atau dibuat sub-bab tersendiri).
- Cara penulisan dari subbab ke subbab yang lain harus tetap mempunyai keterkaitan yang jelas dengan memperhatikan aturan penulisan pustaka.
- Untuk memperoleh hasil penelitian yang baik, studi pustaka harus memenuhi prinsip kemutakhiran dan keterkaitannya dengan permasalahan yang ada. Apabila menggunakan literatur dengan beberapa edisi, maka yang digunakan adalah buku dengan edisi terbaru, jika referensi tidak terbit lagi, referensi tersebut adalah terbitan terakhir. Dan bagi yang menggunakan Jurnal sebagai referensi pembatasan tahun terbitan tidak berlaku.
- Semakin banyak sumber bacaan, maka kualitas penelitian yang akan dilakukan semakin baik, terutama sumber bacaan yang terdiri dari teks book atau sumber lain misalnya jurnal, artikel dari majalah, Koran, internet dan lain-lain.
- Pedoman kerangka teori di atas berlaku untuk semua jenis penelitian
- Teori bukan merupakan pendapat pribadi (kecuali pendapat tersebut sudah ditulis di BUKU)
- Pada akhir kerangka teori bagi penelitian korelasional disajikan model teori, model konsep (apabila diperlukan) dan model hipotesis pada subbab tersendiri, sedangkan penelitian studi kasus cukup menyusun Model teori dan beri keterangan.
Model teori dimaksud merupakan kerangka pemikiran penulis dalam penelitian yang sedang dilakukan. Kerangka itu dapat berupa kerangka dari ahli yang sudah ada, maupun kerangka yang berdasarkan teori-teori pendukung yang ada. Dari kerangka teori yang sudah disajikan dalam sebuah skema, harus dijabarkan jika dianggap perlu memberikan batasan-batasan, maka asumsi-asumsi harus dicantumkan.
Ciri-ciri Landasan Teori yang Baik
Berikut ini merupakan ciri-ciri landasan teori yang baik dan dapat digunakan sebagai dasar atau acuan dalam penelitian.
- Teori memberi kemudahan pemahaman dan menerangkan yang terjadi dengan hubungan masalah demi masalah dan dapat digunakan untuk menyelidiki gejalanya.
- Teori yang baik dapat dilihat dari konsistensi data yang dipaparkan.
- Teori mampu membuktikan fenomena sosial yang masih dalam perdebatan atau pernyataan bagi masyarakat untuk membuktikan asumsi atau hipotesis.
- Landasan teori yang baik bagian terakhir mendorong adanya penemuan baru.
Definisi Landasan Teori
Landasan teori adalah salah satu bagian yang ada didalam suatu penelitian yang berisi tentang teori-teori dan juga hasil penelitian yang berasal dari studi kepustakaan.
Bagian ini berfungsi sebagai kerangka teori yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan penelitian. Landasan teori juga dapat disebut sebagai kerangka teori.
Secara umum, Kerangka Teori ini terdiri dari beberapa konsep beserta dengan definisi dan juga referensi yang akan digunakan untuk literatur ilmiah yang sangat relevan, teori yang digunakan untuk studi atau penelitian.
Bagian ini harus memberikan pemahaman mengenai teori dan juga konsep yang relevan dengan topik penelitian yang dibahas dan yang berkaitan dengan bidang pengetahuan yang lebih luas yang sedang dipertimbangkan.
Fungsi Teori dalam Penelitian
Teori yang digunakan didalam penelitian memiliki beberapa fungsi, yaitu diantaranya adalah sebagai berikut :
- Berfungsi untuk meringkas dan juga menyusun pengetahuan yang ada didalam suatu bidang tertentu.
- Berperan untuk memeberikan keterangan secara sementara tentang peristiwa dan juga hubungan-hubungan yang sedang diamati. Hal tersebut dilakukan dengan cara memberikan variabel-variabel yang saling berhubungan satu sama lain.
- Berfungsi untuk merangsang adanya perkembangan pengetahuan baru dengan cara memberikan arahan ke penyelidikan yang selanjutnya.
Cara Menuliskan Landasan Teori
Dalam menuliskan landasan teori, terdapat beberapa hal yang perluharus kalian perhatikan terlebih dahulu, yaitu diantaranya sebagai berikut :
- Terdapat nama dari pencetus teori.
- Tuliskan tahun dan tempat pertama kali.
- Berikan uraian ilmiah teori.
- Hubungkan teori-teori yang ada dengan upaya penelitian guna mencapai tujuan atau target penelitian.
Disamping itu, didalam menyusun sebuah landasan teori terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang peneliti, yaitu diantaranya sebagai berikut :
- Didalam penyusunan sebuah landasan teori, sebaiknya seorang peniliti memakai panduan yang berhubungan dengan berbagai permasalahan yang sedang diteliti dan juga panduan yang berisikan hasil penelitian sebelumnya.
- Penulisan antar subbab yang lainnya harus tetap saling terhubung dengan jelas serta harus memperhatikan aturan-aturan dari penulisan pustaka.
- Agar mendapatkan hasil penelitian yang baik dan benar, studi pustaka harus memenuhi prinsip kemutakhiran dan juga harus berhubungan dengan masalah penelitian.
Apabila memakai refrensi dengan beberapa edisi, maka yang harus digunakan adalah yang edisi terbaru, sedangkan apabila referensi sudah tidak diterbitkan lagi, maka referensi yang dipakai adalah yang terakhir diterbitkan.
Untuk pengunaan jurnal sebagai bahan referensi, maka pembatasan tahun penerbitan tidak berlaku.
- Semakin banyak sumber bacaan yang dibaca maka akan membuat kualitas penelitian yang dilakukan semakin baik, terlebih lagi sumber bacaan yang berasal dari teks book atau sumber lainnya yang misalnya dari jurnal, koran, artikel atau majalah, internet dan yang lainnya.
- Podoman dari kerangka teori tersebut sangat berlaku untuk semua jenis penelitian apapun.
- Teori yang ada didalam sebuah penilitian bukanlah sebuah pendapat pribadi seseorang, kecuali jika pendapat tersebut sudah tertulis didalam buku.
- Untuk penelitian korelasional, pada bagian akhir dari kerangka teori telah disajikan model teori, model konsep (apabila diperlukan) dan juga model hipotesis pada subbab tersendiri. Namun, jika untuk penelitian studi kasus, hanya cukup dengan menyusun sebuah model teori dan juga memberikan keterangannya.
Model teori yang dimaksudkan diatas adalah sebuah kerangka pemikiran dari seorang penulis didalam suatu penelitian yang dilakukan olehnya. Kerangka tersebut bisa berupa kerangka ahli yang sudah ada, ataupun kerangka yang berdasarkan dengan teori pendukung yang ada.
Pertanyaan dan Jawaban
Apa fungsi dari Landasan Teori?
Umumnya, Landasan Teori berfungsi untuk meringkas dan juga menyusun pengetahuan yang ada didalam suatu bidang tertentu.
Mengapa Landasan Teori itu harus ada didalam sebuah penilitian?
Sebab, landasan teori kerap dijadikan sebagai acuan atau pedoman ketika kita hendak melakukan suatu penelitian didalam sebuah skripsi atau makalah.
Mengapa sebuah Teori sangat penting didalam sebuah Penilitan?
Karena, Teori akan memberikan konsep-konsep yang sudah relevan, asumsi-asumsi dasar yang dapat digunakan, dan juga membantu dalam memberikan makna terhadap sebuah data yang ada.