Metode Triangulasi

Peneliti menggunakan triangulasi sntuk mengecek keabsahan data, sesuai dengan pengertiannya triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian (Moloeng, 2004:330).

Nasution (2003:115) menyampaikan triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda yaitu wawancara, observasi dan dokumen. Triangulasi selain digunakan untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data, selain itu juga dapat digunakan untuk menyelidiki validitas tafsiran peneliti terhadap data, karena itu triangulasi bersifat reflektif.

Denzin (dalam Moloeng, 2004), triangulasi dibedakan dengan memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. Triangulasi dengan sumber adalah membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif (Patton, 1987:331). 

Berikut adalah tahapan mencapai kepercayaan pada informasi penelitian kualitatif:

  1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara
  2. membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi
  3. membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatannya sepanjang waktu.
  4. membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan masyarkaat dari berbagai kelas.
  5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

Triangulasi sumber data dilakukan dengan menggali kebenaran informasi tertentu melalui berbagai metode dan sumber perolehan data, seperti observasi keterlibatan (participant observation), dokumen tertulis, arsif, dokumen sejarah, catatan resmi, catatan pribadi gambar dan foto. Dengan beragam data tersebut tentu akan menghasilkan bukti atau data yang berbeda, yang selanjutnya akan memberikan pandangan (insights) yang berbeda tentang fenomena yang diteliti dan melahirkan keleluasaan pengetahuan untuk memperoleh kebenaran yang unggul.