Metode Teknik dan Instrumen Penelitian
Pada tahap ini seorang peneliti harus melakukan identifikasi alat (tools) apa yang sesuai untuk mengambil data dalam hubungannya dengan tujuan penelitiannya. Secara sederhana penelitian itu dapat diartikan sebagai cara yang harus dilakukan untuk mengetahui sesuatu yang akan dilakukan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan langkah-langkah metode ilmiah.
Baca : Desain Penelitian
Instrumen
Ada beberapa alasan kecenderungan penggunaan instrumen dalam penelitian, yaitu:
- Instrumen dapat membantu memperoleh data atas dasar kondisi yang telah diketahui.
- Instrumen berfunsi membatasi lingkungan atau ruang lingkup dengan cara tertentu, maka instrumen juga dapat digunakan untuk memperoleh data tambahan dari situasi.
- Instrument dapat membuat informasi yang dapat direkam secara permanen untuk dianalisa di masa yang akan datang. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan kamera, tape recorder, begitu juga melalui tulisan.
Wawancara
Salah satu metode yang paling banyak digunakan dalam melakukan penelitian sosial adalah metode survei. Metode survei merupakan penelitian yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang tepat. Metode survei merupakan salah satu bentuk penelitian yang melibatkan manusia untuk memperoleh informasi. Untuk itu maka perlu disusun satu instrumen penelitian yaitu kuesioner (daftar pertanyaan) dan pedoman wawancara (interview guide).
Kuesioner
Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang diajukan pada seorang responden untuk mencari jawaban dari permasalahan yang diteliti. Dalam kuesioner terdapat pertanyaan, pertanyaan dan isian yang harus dijawab oleh responden. Jawaban yag diberikan bisa bersifat tertutup dimana alternatif jawaban telah disediakan oleh peneliti, dan juga jawaban terbuka dimana responden bebas menuliskan jawabannya tanpa adanya paksaan maupun jawaban yang berasal dari kombinasi keduanya yang merupakan campuran dari jawaban tertutup dan terbuka.
Merancang Kuesioner
Baca : Penelitian di Bidang Komputer
Dalam pembuatan kuesioner ini, terlebih dahulu perlu diuji validitas dan reliabilitasnya sebelum disebarkan pada responden. Hal ini berguna untuk melihat apakah ada pertanyaan atau pernyataan yang tidak dimengerti oleh responden. Bila responden mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan maka kuesioner tersebut bisa langsung digunakan pada penelitian yang sebenarnya. Disamping itu juga perlu diperhatikan penyusunan format pertanyaan serta model jawaban yang diberikan, karena keduanya akan sangat menentukan kualitas dan ketepatan jawaban responden.
Baca : Penelitian di Bidang Komputer