Identifikasi dan Perumusan Masalah

Identifikasi dan Perumusan masalah


Identifikasi dan Perumusan masalah bertujuan untuk mencari sesuatu dalam kerangka kepuasan akademis seseorang, memuaskan perhatian serta keingintahuan seseorang akan hal-hal yang baru, meletakkan dasar untuk memecahkan beberapa penemuan penelitian sebelumnya ataupun dasar untuk penelitian selanjutnya, memenuhi keinginan sosial dan meyediakan sesuatu yang bermanfaat.

Setelah menetapkan berbagai aspek masalah yang dihadapi, peneliti mulai menyusun informasi mengenai masalah yang akan dijawab menjadi suatu perumusan masalah.

Untuk itu, diperlukan perumusan tujuan penelitian yang jelas, yang mencakup pernyataan:
  • mengapa penelitian dilakukan
  • sasaran penelitian
  • pikiran penggunaan
  • dampak hasil penelitian

Dengan identifikasi yang jelas peneliti akan mengetahui variabel yang akan diukur dan apakah ada alat-alat untuk mengukur variabel tersebut.

Penentuan permasalahan (identifikasi masalah) secara jelas dan sederhana bertujuan untuk mentransformasikan topik kedalam sesuatu yang bisa dikelola (manageable) dalam artian disesuaikan dengan kemampuan peneliti dan batasan-batasan sumber daya yang ada. Tanpa adanya permasalahan, penelitian tidak akan dapat dilaksanakan karena perumusan masalah merupakan sumber utama dari unsur penelitian yang akan dilaksanakan.


Baca: Tahapan Perumusan Masalah


Pencarian masalah yang akan dikaji dapat bersumber dari:
  • bacaan
  • pengamatan terhadap fakta dilapangan
  • berdasarkan pengalaman pribadi
  • hasil pertemuan-pertemuan ilmiah seperti seminar, diskusi dan lokakarya

Permasalahan yang ingin dikaji sebaiknya diuraikan mulai dari permasalahan secara umum hingga akhirnya terbentuk suatu permasalahan yang lebih khusus dan spesifik. Dalam pencarian topik permasalahan ini perlu adanya pemahaman terhadap objek yang ingin diteliti baik melalui fenomena-fenomena yang ada, teori, hipotesis maupun eksperimen.


Baca : Hipotesis Penelitian